Thursday, January 12, 2017

7 Aturan Penting dalam Membuat Media Komunikasi Safety Visual yang Efektif



 Apakah Kampanye K3 dengan media komunikasi visul di perusahaan Anda telah di rasa efisien?


Media visual berbentuk safety poster, banner, dan media grafis yang lain kerap kita pakai sebagai media dalam kampanye K3 yang kita kerjakan. Perusahaan mungkin membuat media komunikasi visual sendiri atau mungkin dengan memakai layanan perusahaan penyedia media komunikasi K3. Tetapi di bawah ini yaitu 7 Ketentuan Penting dalam Membuat atau Memilih Media Komunikasi Safety Visual yang Efisien hingga diinginkan bisa tingkatkan kepedulian karyawan pada Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) :


  1. Headline Cantik. Ahli periklanan sekaliber Ogivly telah mengingatkan mengenai pentingnya headline untuk menarik beberapa pembaca/audiens. Silakan belajar pola bhs headline yang cantik pada koran/majalah yang judul/headlinenya menarik dan sukses membuat Anda membelinya.
  2. Bhs Positif. Dalam teori Alam Bawah Sadar, fikiran kita senantiasa menangkap kata dengan cara utuh tanpa ada menyaring kata negatif seperti “tidak”, “jangan”, dll. Hingga tambah baik memakai tag line “Pakai Full Body Harness supaya tetaplah selamat sepanjang bekerja di ketinggian” dari pada kata “ Janganlah lupa & hingga terjatuh saat bekerja di keti nggian”.
  3. KISS. Arti KISS yang disebut singkatan dari “Keep It Stupid Simple”, yaitu prinsip dalam komunikasi supaya pesan yang di sampaikan cukup simpel, dan gampang dipahami oleh semuanya kelompok. Kita dapat juga belajar mengefisensikan kalimat seperti saat tengah nge tweet di twitter yang hanya berisi 140 ciri-ciri.
  4. Surprise. Silakan Anda amati slogan yang berpola surprise/sama-sama bertentangan pada satu kalimat dengan kalimat yang lain ini : “Hug your kids at home, but belt them in the car”. (Peluk erat anakmu saat ada di rumah, tetapi kencangkan sabuk pengaman mereka saat ada didalam mobil).
  5. Visual yang Kuat. Gambar yang menarik menguatkan pesan teks hingga audiens gampang mengingat pesan itu. Dalam Picture Superiority Effect (PSE), dijelaskan kalau sesudah 72 jam lalu orang hanya akan mengingat 10 persen dari pesan yang di sampaikan berbentuk teks tanpa ada gambar. Dan untuk pesan yang hanya berbentuk gambar, ingatan orang akan pesan itu bertambah jadi 35 persen. Dan hebatnya, jika pesan memiliki kandungan teks serta gambar yang menarik, ingatan orang akan pesan itu bertambah lebih tinggi sampai 65%.
  6. Metafora. Dalam buku Made to Stick, karya Chip and Dan Heath, membuat metafora (perbandingan 1 hal dengan hal sama) dalam pesan safety bisa jadikan pesan yang di sampaikan menempel kuat dalam fikiran orang. Misalnya : “Safety seperti keperluan bernafas. Kita tak dapat hidup tanpanya”
  7. Bermain Kata. Permainan rima dan kata dalam membuat pesan safety jadi gampang diingat. Misalnya : “Know safety, no injury. No safety, know injury”, dan “Kerja dengan Selamat, buat Saat Pulang jadi Semakin Cepat”.
  8. Sering mengingatkan untuk menggunakan APD yang lengkap sebelum bekerja, seperti menggunakan sepatu safety, helm, seragam, masker dll


Mudah-mudahan info ini bisa memberikan inspirasi beberapa rekanan Pro Safety.

0 comments:

Post a Comment

Powered by Blogger.